Senin, 05 Oktober 2009



Input and output device

a. input device
input device adalah peralatan yang kita gunakan untuk memasukan data atau perintah ke dalam computer 
contohnya:
a). keyboard
b). mouse
c). scanner
wujud scanner:
1. flatbed scanner dan
2. handled scanner
teknologi scanner 
1. resolusi(optical resolution,true resolution): 300x600,9600,1200 dpi,dst.
2. mekanisme scanneran: three pass, onelsingle pass
3. kedalaman warna: 24bit,36bit
4. OCR dan software: untuk membaca citra digital yang ditarik sebagai teks sehingga langsung dapat diedit dalam computer dengan perangkat lunak pengolah kata.
a). trackball
b). digitizer
c). kamera
d). mic
e). interface lain
  b. output device
output device adalah perlatan yang kita gunakan untuk melihat hasil pengolahan data atau perintah yang dilakukan oleh computer

a). monitor
  contoh: monitor CRT
  teknologi monitor:
1. CRT(catode rays tube) dan
2. LCD(liquid crystal display
  b). printer
 jenis printer:
1. Dot-Matrix.
2. Inkjet
3. Laser

c). plotter
d). speaker
e). interface lain
  c. I/O Ports
I/O adalah input/output. Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data keluar system. Peralatan-peralatan input dan output seperti yang tercantum diatas terhubung melalui port ini.
d. central processing unit
Central processing unit (CPU) merupakan otak system computer. CPU memiliki dua bagian fungsi operasional yaitu arithmetical logical unit(ALU) sebagai pusat pengolah data serta bagian control unit digunakan untuk mengontrol kerja computer biasa disebut dengan nama processor saja.
e. memory
bagian ini terdiri dari internal memory yaitu berupa RAM (random acces memory) dan ROM(read only memory) serta eksternal memory yaitu berbagai macan disk seperti hard disk, floppy disk dan optical disk.
f. data bus
data bus adalah jalur-jalur perpindahan dan antar modul dalam system computer. Biasanya terdiri dari 8, 16, 32 atau 64 jalur data yang pararel. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat mebawa 1 bit data, maka jumlah saluran mementukan jumlah bit yang dapat di transfer pada suatu saat. Lebar dat bus ini menentukan kinerja system secara keseluruhan, sifatnya bidecritional, misalnya CPU dapat membaca dari memory atau port dan dapat juga mengirim ke memory atau port.
g. addres bus
address bus digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data.pda jalur ini CPU akan mengirimkan alamat memory yang akan ditulis atau dibaca. Addres bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel. Lebar address bus menentukan kapasitas memory maksimum system. Sebagai contoh bila CPU dapat mengalamatkan 1048576 alamat (1MB)
h. control bus 
control bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke data bus dan addres bus. Control bus terdiri dari 4 sampai 10 jalur pararel. Cpu akan mengirimkan sinyal pada control bus ini bila akan meng-enable sebuah alamat yang ditunjuk, baik itu memory atau I/O port.

MEMORY
Berbicara tentang memory, sering terjadi penyempitan persepsi dan pengertian mengenai komponen ini. Ada pengertian pada beberapa orang bahwa memory itu adalah komponen yang berbentuk segi empat dengan beberapa pin dibawahnya. Komponen ini disebut momory module. Padahal, memory itu adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program. Kemudian ditambah dengan kata internal, yang maksudnya adalah terpasang langsung pada motherboard.
Ada juga pengelompokkan internal memory seperti:
a). RAM (random acces memory)
b). ROM (read only memory)
  a. RAM (random access memory)
kelompok memory yang diberi nama Random Access Memory ini memiliki kareteristik yang sesuai dengan namanya. Dalam pengaksesan data yang tersimpan di dalam memory dilakukan dengan cara acak (random) bukan dengan cara urut (sequential) seperti pada streamer. Hal ini berarti untuk mengakses elemen memory yang terletak dimanapun di dalam modul ini akan diakses dalam waktu yang sama 
berdasarkan bahan dasar pembuatanya, RAM dikelompokkan dalam dua bagian utama yaitu:
a). static RAM
b). dynamic RAM
berikut ini penjelasanya:

a). static RAM
 Secara internal setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4n buah transistor yang menyusun beberapa buah rangkaian flip-flop. Dengan kareteristik rangkaian flip-flop ini, data yang disimpan hanyalah berupa hidup (high state) atau mati (low state) yang ditentukan oleh keadaan suatu transistor. Kecepatanya dibandingkan dengan dynamiv RAM tentu saja lebih tinggi karena tidak diprlukan sinyal refresh untuk mempertahnkan isi memory.

 b). dynamic RAM
secara internal, setiap sel yang menyimpan 1bit data memiliki satu buah transistor dan satu buah kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data oleh karna itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak dari pada kinerja static RAM 
seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, modul memory berkembang beriring-iringan dengan perkembangan processor. Jenis DRAM ini juga mengalami perkembangan.
 Perkembangan jenis DRAM:
1. synchronous DRAM (SDRAM)
2. Burst EDO RAM (BEDO RAM)
3. Rambus DRAM(RDRAM)
4. Synclink DRAM (SLDRAM)
5. Double Data RAM (DDRAM)
6. Serial Presence Detect (PSD)
b. ROM (READ ONLY MEMORY)
Kelompok memory yang bernama read only memory ini memiliki kareteristik yang sesuai dengan namanya. Data yang ada didalam ROM ini adalah data yang telah dimasukkan oleh pembuatnya. Data yang terkandung didalamnya tidak dapat diubah ubah lagi melalui proses yang normal, dan hanya dapat dibaca saja.

Ada bagian data di ROM ini dipergunakan untuk identitas dari computer itu sendiri. Hal ini tersimpan dalam BIOS (basic input output system). Ada juga data yang terkandung dalam modul ini yang pertama kali diakses oleh sebuah computer ketika dinyalakan. Urutan urutan yang terkandung didalam modul ini dan yang diakses pertama kali ketika computer dihidupkan diberi nama BOOTSTRAP
Dalam proses BOOTSTRAP ini dilakukan beberapa instruksi seperti pengecekan komponen internal pendukung kerja minimal suatu system computer, seperti memeriksa ALU, CU, BUS pendukung dari motherboard dan prosesor, memeriksa BIOS utama, memeriksa BIOS kartu grafik, memeriksa keadaan memory module, memeriksa keberadaan secondary storage yang dapat berupa floppy disk, hard disk, ataupun CD-ROM Drive, kemudian baru memeriksa daerah MBR (master boot record) dari media penyimpanan yang ditunjuk oleh BIOS (dalam proses boot sequence)
Jenis ROM dan perkembanganya:
1. PROM: Programable ROM
2. EPROM: Erasable Programable ROM
3. EEPROM: Electrically Erasable Programable ROM
Jenis ROM seperti PROM, EPROM dan EEPROM tergolong ke memory stabil (nonvolatile memories) artinya, ketiga jenis memori ROM ini akan tetap menyimpan datanya walaupun ketika tidak dialiri oleh arus listrik.

Sedikit tentang IP address
IP ADDRESS
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah system komunikasi yang universal karma merupakan metode pengalamatan yang telah diterima diseluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interache computer. Jika suatu computer memiliki lebih dari satu interface maka kita harus memberi dua IP addres untuk computer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya. IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai octet. IP address di bagi lima kelas yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast untuk kelas E untuk keperluan eksperiemental. Perangkat lunak internet protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberaps bit pertama dari IP address.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut
a. bit pertama IP address kelas A adalah 0, denagan panjang net ID 8bit dan panjang host ID 24bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.
b. Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada host computer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. pada IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumalah host tiap network 255x255 host atau sekitar 65 ribu host.
c. IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu di set 111. network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8bit sisanya sehingga dapat berbentuk sekitar 2juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
d. IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting.4bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
e. IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum.4bit pertama IP kelas ini di set 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

 Cyempluk,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar